Belajar Menaruh Sesuatu pada Tempatnya, Sebuah Nasehat untuk Diri Sendiri


Ada satu kebiasaan umum yang dimiliki semua orang. Orang disini bermakna segeneral-generalnya. mau kaya atau miskin, tua atau muda, semuanya pasti punya kebiasaan ini. Satu kebiasaan itu bernama ‘menaruh sesuatu pada tempatnya’.

Dan kenapa seseorang menaruh sesuatu pada tempatnya? Jelas, karena mereka ingin mengambil lagi sesuatu itu dan nggak mau kehilangan. Mereka nggak mau kehilangan hal itu karena mereka membutuhkannya. Kata ‘membuang’ juga menurutku jadi nggak punya kepemilikan. Karena, bila sampah selalu diidentikkan dengan kata itu, seharusnya nggak ada pemulung. Ya, bahkan sampah juga punya tempat.

Tingkat keterbutuhan benda juga macem-macem jenisnya. Ada yang penting dan ada yang nggak penting. Hal yang nggak penting biasanya kita taruh sembarangan, dan ketika hal itu hilang juga no worries . Lalu, bagaimana dengan hal yang penting? Jelas, karena dia penting, maka, dia akan ditaruh di tempat yang bisa dia lihat selalu. Biar apa? Ya biar nyarinya gampang. Nggak peduli kapan dibutuhkannya, beberapa tahun kemudian  mungkin misalnya. Hal yang penting tadi akan disimpan di tempat yang selalu dia lihat agar mereka bisa ngambil itu ketika membutuhkannya lagi.

Pertanyaan selanjutnya,

apakah barang yang penting buatmu? Sehingga kamu bisa ambil dia setiap saat dan nggak pernah mau kehilangan? Kalo pribadi sih, gunting kuku. Di kamar, aku taruh gunting kuku itu dekat rak buku di tempat alat tulis. Lagi butuh atau tidak, aku akan selalu liat gunting kuku itu. Lumayanlah, sudah beberapa tahun nggak ilang. Karena, percaya atau tidak, barang dan kita akan punya chemistry ketika kita sudah lama bersamanya dan mengurusnya dengan baik. Makannya banyak kejadian, orang jadi gelisah ketika misalnya, selimut kesayangannya lupa dibawa ketika pergi ke suatu tempat.

Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang dulu sempat kamu anggap penting dan selalu kamu taruh di tempat yang mudah terlihat? Apakah akan terus berada disana ketika ada orang yang lain yang sudah kamu pilih untuk menggantikan tempatnya? Atau akan kamu simpan disana terus karena merasa akan membutuhkannya di suatu hari?

Jawabannya, ada di film Toy Story :)

Comments

  1. data barang-barang milik penulis yang pernah ketinggalan di Suaka diantaranya Kunci motor, flashdisc, tas, handphone, hati-hati nanti orangnya ketinggalan lagi hahaha

    ReplyDelete
  2. oh my god jangan hancurkan martabatku kakaks -___-

    ReplyDelete
  3. alhamdulillah, tulisan iseng bin ngaco ini accidentally masuk majalah Janna edisi bulan November :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts