Nasi Goreng Terasi untuk Teman Me Time


Siapa yang nggak suka nasi goreng? Makanan khas Indonesia yang satu ini selalu jadi comfort food masyarakat kita. CNN International sempat menempatkan nasi goreng menjadi salah satu dari 50 masakan terenak sedunia. 


Setiap daerah di Indonesia pasti punya ciri khas dalam membuat nasi goreng. Namun, pada dasarnya bahan utama pembuatan nasi goreng terdiri dari minyak goreng, nasi sisa semalam, dan telur. Selebihnya adalah pelengkap.


Keluarga saya sangat senang kalau saya masak nasi goreng. Tapi, saya biasanya bikin kalau sedang mager untuk masak, atau bahan masakan sedang tidak banyak dan ingin sat-set langsung jadi. 


Saat membuat nasi goreng, saya punya dua mode. Mode memasak untuk yang dewasa, yaitu untuk saya dan suami, lalu mode untuk anak-anak.


Kalau untuk anak-anak, saya jarang pakai bawang merah, karena anak-anak suka komen, "Apa ini?" Lalu, mereka pisah-pisahkan bawang merah dan putih yang sudah saya iris tipis itu. Mereka nggak suka bawang. Nah, jadi untuk anak-anak saya pakai bahan dasar saja, seperti minyak goreng, nasi (lebih baik sisa semalam), telur dan kecap, kadang pakai bakso atau sosis. Malah si sulung, biasa memberi saya pesanan khusus, nasi goreng putih dan nasi goreng kecap. Putih itu maksudnya polos saja tidak pakai kecap, jadi jangan sampai salah bikin 😅


Kalau mode dewasa, saya cukup bisa explore bahan-bahan. Suami biasanya saya buatkan nasi goreng kecap saja, ditambah telur ceplok, sayur dan cabe rawit. Atau, kalau sedang ada petai, saya tambahkan. Pokoknya sesuai stok di kulkas saja, jangan mempersulit diri. Nah, khusus untuk pribadi, saya punya resep andalan untuk me time, nasi goreng terasi. Biasanya saya bikin kalau suami dan anak-anak sudah makan dan anteng, sehingga kecil kemungkinan akan mengganggu saat nanti saya sedang makan. Hehe. Boleh dong ibu-ibu ini egois sebentar?


Resep Nasi Goreng Terasi (untuk dua porsi, biasanya suami minta)


Bahan-bahan:

1. Nasi semalam 2 piring

2. Minyak goreng 3 sendok makan atau secukupnya

3. Bawang merah 2 siung diiris tipis

4. Bawang putih 2 siung diiris tipis

5. Telur omega 2 atau 3 buah, 1 untuk diorak-arik, sisanya untuk diceplok bagi yang suka

6. Cabe rawit 2 buah, kalau suka pedas boleh ditambah

7. Terasi secukupnya, dibakar dulu lalu diiris

8. Saos tiram 1 sendok teh

9. Garam secukupnya

10. Merica secukupnya 

11. Kaldu jamur secukupnya

12. Bawang daun segenggam yang sudah diiris


Pelengkap: 

1. Tomat

2. Timun

3. Kerupuk


Cara:

1. Panaskan wajan sebentar dengan api sedang lalu tuangkan minyak goreng

2. Masukkan bawang putih lalu bawang merah, tumis sampai layu, sisihkan di pinggir wajan

3. Masukkan terasi, tumis sampai wangi, sisihkan di pinggir wajan tapi jangan sampai bersatu dengan bawang tadi

4. Orak-arik sebutir telur lalu sisihkan lagi di pinggir wajan

5. Masukkan nasi, aduk semua bahan di wajan, besarkan api

6. Masukkan cabe, garam, merica, kaldu sesuai selera, saos tiram, aduk rata 

7. Masukkan daun bawang, aduk sebentar

8. Matikan api

9. Di wajan terpisah, ceplok telur untuk yang suka tambahan telur lagi

10. Hidangkan dengan irisan tomat dan timun serta kerupuk


Api yang dibesarkan saat memasak nasi goreng membuat smoky. Terasi jadi menempel di butir nasinya. Kalau pakai nasi baru, tidak akan seenak pakai nasi semalam karena teksturnya akan sedikit benyek. Nasi baru masih menyimpan kadar air yang banyak. Beda dengan nasi sisa semalam yang disimpan di kulkas yang kandungan airnya sudah berkurang.


Menikmati nasi goreng terasi saat kondisi rumah kondusif adalah momen yang saya sangat nikmati walau sebentar. Urusan rumah memang tak akan pernah beres. Jadi, luangkan saja waktu sebentar untuk menikmati hidup ibu. Yuk, cobain resepnya!


Comments

Popular Posts