Ingatan Pertama dan Kali Ini

Kapan ingatan pertama dalam hidupmu? Kalau aku mulai banyak mengingat hal di usia TK. Sekitar usia lima sampai enam tahun. Aku ingat pernah pulang dari TK berjalan kaki ke rumah sekitar dua kilometer melewati jembatan kecil di desa tempat aku tinggal. Kerudungku selalu menempel di kepalaku layaknya sudah menempel sejak lahir. Apapun pakaianku saat itu aku akan selalu dipakaikan kerudung, dan aku menikmatinya. Walaupun aku tak mengerti saat itu kenapa aku harus selalu pakai kerudung.

Ingatan yang selalu ada dalam kepalaku meliputi kejadian menggembirakan, menyedihkan, dan memalukan. Namun, terkadang ada kejadian-kejadian traumatis yang sengaja aku rekonstruksi dalam pikiranku agar aku tak merasa berat saat mengingatnya. Atau aku melebih-lebihkan dan kutambah-tambah sebuah kejadian yang pernah aku alami, agar aku bisa membuat teman-teman yang mendengar ceritaku merasa tertarik denganku. Ya, sejak kecil aku sudah jadi people pleaser. Aku selalu berpikir bagaimana caranya agar orang tertarik denganku tanpa melihat penampilanku. Maklum, karena aku merasa penampilanku tidak cukup menarik. Sehingga, aku harus mencari cara lain agar punya pergaulan. Yakni menjadi pribadi pintar dan menarik, sebisa yang aku lakukan.

Aku kecil tumbuh sebenarnya menjadi perempuan pemalu. Tapi, entah sejak kapan aku merasa dengan penampilanku yang biasa saja ini dan aku juga pemalu, lalu dengan siapa aku akan bermain? Jadilah si aku ini belajar menjadi perempuan yang humoris dan senang belajar agar bisa punya teman.

Di usiaku sekarang 32 tahun, sudah menikah delapan tahun dan memiliki tiga anak. Rasanya banyak hal yang kulakukan saat ini selalu berhubungan dengan apa yang terjadi di masa lalu. Misalnya, karena aku terbiasa sekolah asrama sejak kecil aku tidak punya waktu menjadi manja seperti layaknya anak yang lain. Sehingga, saat aku mendidik anak-anak, kadang aku secara tidak sadar bilang kepada mereka untuk tidak manja, padahal anak-anakku bukan manja, hal yang mereka lakukan memang normal saja. Kadang, aku tak bisa membedakannya. Apakah didikanku ini benar?


 







Comments

Popular Posts